Apakah kalian punya rencana untuk memulai bisnis ternak puyuh.? Sebelum memulai usaha tersebut, kenali dulu jenis puyuh yang bisa untuk diternakan.
Ga bisa dipungkiri, pada jaman sekarang banyak orang yang mencari solusi usaha yang memiliki prospek yang tinggi. Mungkin saja ternak puyuh bisa menjadi pilihan anda.
Usaha ternak puyuh adalah bisnis yang lumayan menguntungkan. Selain tidak perlu membutuhkan lahan yang begitu luas, modal dalam memulai usaha ini juga tidak terlalu besar seperti unggas lainnya.
Langkah awal yang harus anda lakukan yaitu mengenal jenis puyuh petelur. Ada beberapa jenis puyuh yang akan saya jabarkan didalam artikel ini. Untuk itu saya harap anda membacanya sampai habis.
Jenis-jenis Puyuh Yang Biasa Diternakkan.
Hanya ada satu jenis puyuh yang biasa diternakan di Indonesia. Puyuh-puyuh ternakan pada umumnya diambil telur dan dagingnya untuk di konsumsi maupun di jual. Puyuh jepang adalah puyuh yang sering diternakan, karena puyuh jepang mampu menghasil kan 300 telur pertahunnya.
Tapi apakah anda mengetahui bahwa ada beragam puyuh lainnya yang hidup di Indonesia? Berikut ini jenis-jenis puyuh yang ada di Indonesia:
Baca juga: Jenis Pakan Puyuh Petelur Beserta Harganya
1. Puyuh Jepang (Coturnix Japonica)
Puyuh Jepang adalah puyuh yang paling sering diternakan banyak orang untuk diambil telur dan daginya. Puyuh ini pertama kali di budidayakan di wilayah jepang. Keistimewaan puyuh jepang ialah lebih tahan terhadap penyakit.
Ciri khusus puyuh ini memiliki badan bulat dan lebih besar dari puyuh lainnya, memiliki ekor pendek, serta tidak dapat terbang namun memiliki gerakan yang lincah.
2. Puyuh Gonggong (Arborophila Javanica)
Puyuh Gonggong adalah puyuh endemik Indonesia, dengan wilayah persebaran di Jawa Barat dan Jawa Timur. Puyuh ini biasa di ternakan untuk menjadi hewan kontes ataupun peliharaan, sangat jarang Puyuh Gonggong diternakan sebagai petelur maupun pedaging.
Karakteristik Puyuh Gonggong memiliki tubuh yang lebih kecil dari puyuh lainnya, yaitu sekitar 28cm, tubuh berwana dominan emas karat, kaki merah, dan juga bagian muka berwarna merah dengan corak hitam.
3. Puyuh Batu (Coturnix Chinensis)
Puyuh ini bisa ditemukan di Indonesia, Malaysia, hingga ke Brunei. Puyuh ini berhabitat di hutan lembab dataran rendah. Puyuh ini biasa dijadikan puyuh hias karena memiliki corak warna yang bagus.
Ciri khusus puyuh batu adalah memiliki ukuran 15cm. Puyuh jantan umumnya memiliki bulu perut warna coklat, pada bagian ekor memiliki warna coklat garis kehitaman.
Baca Juga: Kendala Bisnis Ternak Puyuh Petelur
Rata-rata ragam burung puyuh diatas dipelihara untuk dijadikan burung hias, kecuali Puyuh Jepang yang sangat cocok untuk anda yang ingin berbisnis peternakan puyuh petelur. Demikian artikel tentang jenis puyuh ini saya tulis.