Seperti yang kita ketahui, bisnis ternak ayam merupakan salah satu usaha yang sangat terkenal di Indonesia. Dan usaha ternak ini pada umumnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu ternak ayam potong / pedaging, ayam petelur, dan ada juga orang yang menjalani keduanya.
Namun yang mana pun bisnis yang sedang kalian jalani, yang paling terpenting dalam sebuah bisnis ternak ayam, adalah bagaimana kalian memilih pakan yang tepat, supaya dapat menunjang kesehatan ayam dan petumbuhannya.
Pakan Ayam Alternatif Protein Tinggi |
Nah, maka dari itu, pada penjelasan dibawah ini kami akan menerangkan beberapa jenis pakan ayam protein tinggi, yang mampu membuat ayam tumbuh dengan baik.
Baca Juga : 6 Cara Memelihara Ayam Potong Agar Cepat Besar
Pakan Ayam Alternatif Protein Tinggi
1. Dedak / Bekatul
Dedak atau bekatul, adalah salah satu pakan ayam yang memiliki kandungan protein cukup tinggi. Jenis pakan ini sering sekali digunakan oleh para peternak karena mudah didapatkan, dan harganya pun sangat terjangkau.
Dan selain dikenal dengan kandungan protein yang tinggi, dedak / bekatul juga mempunyai kandungan nutrisi lainnya, seperti lemak, serat pangan, vitamin E, kalsium, dan masih banyak lagi.
2. Jagung Giling
Selain sering dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia, jagung juga dapat diolah menjadi jagung giling, yang kemudian diberikan kepada ayam atau unggas lainnya, sebagai pakan ternak.
Dan kandungan nutrisi yang terdapat pada jagung juga sangat beragam, seperti zat besi, magnesium, kalium, posfor, lemak, dan lain sebagainya.
Adapun beberapa manfaat jagung giling untuk ayam, adalah sebagai berikut :
- Melancarkan pencernaan ayam.
- Memperkuat tulang.
- Menjaga kesehatan.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Pelet
Seperti yang kita ketahui, pelet merupakan pakan alternatif ayam yang sering digunakan oleh para peternak. Hal ini karenakan, untuk menemukan pelet ini sudah cukup mudah diberbagai daerah, dan harganya pun sangat terjangkau.
Alasan mengapa pelet ini disebut sebagai pakan ayam alternatif protein tinggi, yaitu karena pelet ini terbuat dari berbagai bahan pakan seperti bekatul, sayur-sayuran, kedelai, tepung ikan, jagung, dan kunyit. Jadi sudah tak heran lagi jika pelet ini sering digunakan oleh para peternak sebagai pakan ayam.
4. Tepung – Tepungan
Nah, selain dedak dan jagung giling, berbagai jenis tepung-tepungan juga sangat baik untuk menjadi pakan ayam alternatif, karena memiliki protein tinggi. Tepung ini pada umumnya adalah campuran pakan yang berguna untuk menunjang perkembangan hewan ternak semacam ayam.
Dan terdapat beberapa jenis tepung yang dapat kalian gunakan, yaitu seperti :
- Tepung ikan.
- Tepung keong mas / siput.
- Tepung lamtoro ( Petai Cina ).
- Tepung tulang.
5. Sorgum
Pakan ayam alternatif selanjutnya, adalah sorgum. Sorgum merupakan tanaman serbaguna yang biasa dimanfaatkan untuk bahan pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Dan di daerah Asia Selatan serta Afrika sub-sahara, sorgum ini menjadi makan pokok yang sangat penting.
Dan penggunaan sorgum sebagai pakan ternak seperti ayam, sempat dianggap sangat baik sebab kandungan proteinnya tidak jauh beda dengan gandum, jagung, dan juga padi.
Namun setelah dilakukan beberapa penelitian, ternyata terlalu banyaknya pemberian sorgum kepada ayam, dapat menyebabkan pertumbuhan menjadi lambat, dan kelainan pada bagian kaki. Dan juga disarankan pemberiannya lebih baik dicampurkan dengan pakan lainnya.
Baca juga : Manfaat Pisang Untuk Ayam Aduan
6. Bukil Kacang Kedelai
Bungkil kacang kedelai atau Soybeanmeal ( SBM ), merupakan limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan biji kedelai menjadi minyak. Dan bungkil kacang kedelai ini, pada umumnya bagus sekali digunakan sebagai pakan unggas seperti ayam, karena memiliki kandungan protein tinggi dan komposisi asam amino yang sempurna.
Namun sayangnya, jarang sekali para peternak yang menggunakan bungkil kedelai sebagai pakan ayam alternatif, karena mempunyai harga yang cukup mahal, dan juga sulit ditemukan sebab bungkil kedelai ini adalah bahan impor dari luar negeri.
7. Limbah Gandum
Tak hanya limbah dari hasil pengolahan kacang kedelai, limbah hasil penggilingan gandum atau yang biasa disebut dengan pollard, ternyata juga sangat baik digunakan untuk pakan alternatif ayam, karena memiliki kandungan serat kasar, dan energi metabolisme yang rendah.
Namun pemberian limbah gandum sebagai pakan ayam ini, sebaiknya diselingkan dengan pakan protein tinggi lainnya, seperti dedak, sorgum, bungkil kedelai, atau lain sebagainya.
8. Ampas Tahu
Ampas tahu juga merupakan limbah yang sering dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Pakan alternatif ayam yang satu ini, memiliki kandungan protein sekitar 22 – 61 %. Dan selain digunakan untuk pakan ayam, ampas tahu ini juga sering digunakan untuk pakan ternak hewan lainnya, seperti entok, bebek, sapi, dan kambing.
Akan tetapi ampas tahu ini juga termasuk pakan yang tidak tahan lama jika tidak dilakukannya proses fermentasi. Jadi disarankan sebaiknya ampas tahu ini diberikan secara langsung setelah kalian membelinya.
Baca juga : Cara Ternak Ayam Potong Skala Rumahan
9. Daun Ubi dan Pepaya
Pakan ayam alternatif protein tinggi yang terakhir, adalah daun ubi dan pepaya. Banyak para peternak yang mempercayai bahwa daun ubi dan pepaya, memiliki kandungan protein tinggi, yang cukup untuk menunjang kesehatan dan pertumbuhan ayam, kira-kira 29% untuk daun ubi, dan 23% untuk daun pepaya.
Namun pemberian daun ubi dan pepaya ini sebaiknya jangan dilakukan terlalu sering. Karena para peneliti berpendapat bahwa daun ubi memiliki kandungan yang berbahaya apabila dikonsumsi terlalu banyak.
Baca juga :
- Manfaat Cuka Untuk Ayam Broiler
- Jenis dan Ukuran Kandang Ayam Broiler 100 Ekor
- Keunggulan Ayam Broiler
Nah, mungkin cukup sekian penjelasan dari kami ini, mengenai beberapa jenis pakan ayam alternatif yang mempunyai protein tinggi. Semoga artikel yang kami bagikan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.