Hallo, sahabat ternak. Pada kesempatan kali ini Beternak Di Rumah akan memberikan langkah-langkah budidaya ikan nila di kolam beton. Mari simak ulasan berikut dengan cermat.
Budidaya Ikan Nila Kolam Beton |
Ikan nila pada saat ini kian populer sebagai prospek usaha yang menjanjikan. Melonjaknya permintaan pasar akan jenis ikan air tawar, membuat ikan nila memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
Budidaya ikan nila tidaklah sulit, jika kita melihat dari proses pertumbuhan yang pesat, memiliki ukuran/bobot cukup, besar serta produktifitas yang lumayan tinggi.
Langkah-Langkah Budidaya Ikan Nila Di Kolam Beton
Pada umumnya masyarakat masih mengira bahwa, untuk membudidayakan ikan nila haruslah di kolam terpal, kolam tanah dan keramba jaring apung di waduk atau danau. Namun banyak yang belum mengetahui, ternyata budidaya ikan nila bisa juga dengan membuat kolam beton di sekitar rumah.
Kolam Beton Untuk Ikan Nila |
Lalu, Bagaimana cara membudidayan ikan nila di dalam kolam beton? Untuk permasalan ini, mari kita ikuti pembahasan berikut:
1. Persiapan Kolam Beton
Tahapan pertama yang harus anda siapkan adalah dengan membuat kolam. Jika anda masih belum tau tentang apa saja yang harus disiapkan untuk membuat kolam, di artikel ini kami akan memandu anda dalam proses pembuatan kolam untuk ikan nila.
Ukuran Kolam
Untuk menentukan ukuran kolam nila bisa diatur sesuai dengan kebutuhan. Jika kalian memiliki lahan yang cukup luas, kalian bisa membuatnya dengan ukuran 10m x 5m dengan ketinggian 1,5m. Namun jika lahan yang anda miliki sembit, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan.
Semua kembali lagi kepada anda, mau membudidayakan ikan nila berapa? Daya sebar ikan nila pada kolam beton sekitar 50 per m2. Apabila anda memiliki ukuran kolam 10m x 5m x 1,5m = 150m2 maka ikan yang dapat ditampung sekitar 7500 ekor /m2.
Usahakan jika kalian masih baru dalam membudidayakan ikan nila tidak lebih dari 10.000 ekor. Hal ini bertujuan agar ikan nila cepat gemuk dan meningkatkan produktivitas.
Cara Membuat Struktur Kolam
Struktur Kolam |
Pembuatan struktur kolam ini sangat membantu kalian dalam proses pembudidayaan. Berikut ini bagian penting dalam struktur kolam ikan nila:
- Kemalir : Struktur ini adalah bagian terendah di dasar kolam. Posisi kemalir harus lebih rendah dari permukaan dasar kolam yang berfungsi sebagai pengendapan kotoran agar mudah dibersihkan. Bagian ini juga berguna untuk mepermudah proses pemanenan.
- Saluran pembuangan : Bagian yang kedua berikut ini posisinya harus berada di dekat kemalir. Saluran pembuangan ini berupa lubang / celah yang memiliki fungsi untuk mengeluarkan air dan kotoran sisa pemanenan. Contoh gambar diatas adalah kolam yang tidak perlu menggunakan aerator.
- Saluran Masuk / Pengisian : Fungsi dari bagian berikut sudah jelas, yaitu untuk memasukan / mengisi air kolam.
Jika kalian membuat kolam baru, disarankan untuk menghilangkan bau semen terlebih dahulu. Cara untuk menghilangkan bau semen yaitu dengan menggosokam pohon/gedebong pisang ke setiap permukaan kolam lalu rendam dengan air.
2. Tahapan Pembenihan
Pada tahap pembenihan kalian perlu mengetahui benih ikan nila yang sehat dan memiliki kualitas tinggi. Pemilihan benih ikan nila yang berkualitas adalah langkah penting dalam memulai budidaya ikan nila di kolam beton.
Proses Pembenihan |
Pemilihan Benih Ikan Nila
Berikut ini ciri-ciri bibit atau benih ikan nila yang berkualitas:
- Memiliki ukuran dan panjang yang sama besar.
- Tidak memiliki cacat fisik.
- Nafsu makan yang tinggi.
- Gerakan lincah dan aktif.
Untuk ukuran benih yang ideal yaitu sekitar 8-12 cm dengan kepadatan daya tebar 15 sampai 20 ekor/m2. Siapkan benih sesuai kebutan dan sesuai dengan daya tampung kolam beton milik kalian.
BACA JUGA : MAKANAN BENIH/ANAK IKAN NILA PENGGANTI PELET
Pemindahan Benih ke Dalam Kolam
Jika benih telah siap, ambil baskom/ember lalu isi dengan air kolam dan air biasa sedikit. Pindahkan benih dari plastik ke dalam baskom secara perlahan, setelah itu diamkan selama 30 menit.
Langkah ini bertujuan agar benih ikan nila cepat beradaptasi serta mencegah ikan stress. Apabila sudah 30 menit, pindahkan ikan nila ke kolam beton.
3. Pemeliharaan
Pada dasarnya proses pemeliharaan ikan nila di kolam beton tidak jauh berbeda dengan pemeliharaan di kolam terpal maupun jaring apung (keramba). Tahapan pemeliharaan dibagi menjadi 3 hal, yaitu:
Tahapan Pemeliharaan Ikan Nila |
Pemeriksaan Air Kolam
Kalian harus selalu memeriksa kelayakan air kolam untuk memastikan ikan mendapatkan air yang berkualitas. Gunakan air sumur dan hindari penggunaan air pam karena mengandung banyak bahan kimia. Ganti air kolam apabila keruh dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Pemberian Pakan
Gunakan pakan berupa pelet yang memiliki kandungan protein 30%, Lemak 70%, dan karbohidrat 65%. Berikan pakan sebanyak 3 kali sehari, cukup pagi, siang, dan malam. Hindari pemberian pakan berlebih, sebab akan membuat air kolam menjadi cepat kotor karena endapan sisa pakan.
Kelebihan menggunakan kolam beton anda bisa dengan mudah membersihkan kotoran sisa mekanan.
BACA JUGA : 9 JENIS PAKAN IKAN NILA DARI DAUN
Mengatur Suhu Kolam
Jika suhu air pada kolam beton anda di bawah 13 derajat celcius, di pastikan sistem kekebalan tubuh ikan nila akan menurun. Untuk itu, stadart suhu air yang sesuai sekitar 18-30 derajat celcius.
4. Proses Panen
Tahap pemanenan ini menjadi penentu keberhasilan budidaya ikan nila. Masa panen ikan nila umumnya, pada saat ikan berusia 4-6 bulan atau jika bobot telah mencapai 300-500 gram per ekor. Proses pemanenan juga bisa disesuaikan dengan permitaan pasar.
Proses Panen Ikan Nila |
Kalian bisa menggunakan alat bantu seperti serokan ikan atau jala untuk proses pemanenan ikan. Akan tetapi, saat proses penjaringan kalian harus berhati-hati supaya ikan tidak terluka dan menyebabkan harga jual menurun.
Baca Juga :
Demikian artikel tentang tips sukses budidaya ikan nila di kolam beton ini saya sampaikan. semoga pembahasan ini dapat menjadi panduan anda dalam membudidayakan ikan nila.