Burung walet atau dengan nama latin Collocalia Vestita ini, merupakan jenis burung yang mempunyai ciri khas sayap meruncing, berekor panjang, berwarna hitam pada bagian atas, dan berwarna coklat pada bagian bawah. Burung walet juga, dikenal sebagai burung yang sangat senang berkeliaran di daerah pantai, menghuni gua ataupun bangunan kosong.
Namun beternak burung walet ini, berbeda dengan ternak burung lainnya. Sebab usaha ini tidak mengandalkan penjualan burungnya, melainkan lebih cenderung pada penjualan sarang yang dibuat oleh burung walet. Karena sarangnya ini memiliki banyak manfaat, terutama untuk kesehatan, dan selain itu juga memiliki harga yang mahal.
Dan untuk para pemula yang ingin memulai bisnis ternak burung walet ini, tentunya kalian juga harus mengetahui bagaimana cara membudidayanya. Dan oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini kami akan membahas penjelasan mengenai cara budidaya burung walet, mulai dari penyediaan lahan, hingga tahap memanen.
Baca Juga : 8 Rahasia Cara Mendatangkan Walet Kerumah
Cara Ternak Burung Walet Di rumah
Cara Ternak Burung Walet |
Salah satu faktor penentu kesuksesan seorang dalam bisnis ternak burung walet, adalah dengan bagaimana cara dia membudidayanya. Sebab proses pembudidayaan ini akan menjadi suatu hal yang menentukan kualitas sarang yang akan dihasilkan burung walet pada nantinya.
Maka dari itu, marilah kita belajar bagaimana cara ternak burung walet yang baik, agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
Nah, berikut ini adalah beberapa tahap atau cara modern budidaya burung walet, sekaligus rahasia sukses para suhu peternak burung walet.
1. Pembuatan Rumah / Bangunan Burung Walet
Tahap pertama dalam bisnis ternak walet, adalah dengan membuatkan rumah atau bangunan sebagai kandang, sekaligus tempat walet membuat sarang. Hal ini sangat perlu diperhatikan sebab kalian harus menyesuaikan lingkungan atau suasana yang disukai oleh burung walet.
Dikarenakan burung walet ini lebih menyukai suasana sunyi, serta lingkungan yang terpencil. Maka sebaiknya buatkanlah satu bangunan atau rumah, yang kalian khususkan untuk kandang burung walet. Dan pastikan ruangan tersebut selalu dalam suhu 24-26 derajat Celsius.
Ataupun sekiranya modal / biaya untuk membuat rumah burung walet belum cukup. Kalian juga bisa menggunakan atap atau loteng rumah. Namun dengan syarat yang sudah kami cantumkan diatas.
2. Pembibitan Burung Walet
Setelah pembuatan kandang, maka tahap selanjutnya adalah pembibitan burung walet. Pembibitan ini dapat kalian lakukan dengan cara membeli telur burung walet, lalu kalian tetaskan di kandang yang telah kalian buat sebelumnya.
Dan untuk menemukan telur burung walet ini, kalian bisa menjumpainya di toko burung terdekat, atau bisa juga memesan di toko online. Dan untuk masalah harganya, biasanya 30 butirnya dijual dengan harga kurang lebih Rp.300 Ribu.
Dan burung walet juga sebenarnya bisa dipanggil dengan cara memutar rekaman suara burung walet di dalam kandang. Namun sangat kecil kemungkinan untuk mendapatkannya.
3. Perawatan Burung Walet
Nah, setelah telur-telur burung walet menetas. Maka kalian harus memahami bagaimana tata cara perawatan anakan walet yang baru lahir tersebut, agar bisa mengahasilkan burung walet yang sehat dan berkualitas dalam membuat sarang.
Perlu diketahui, bahwa anakan walet yang baru lahir, sangat membutuhkan sekali asupan protein serta kabohidrat di dalam tubuhnya. Dan memberikan makanan alami berupa kumbang, semut, rayap, ataupun serangga lainnya adalah pilihan yang tepat.
Sebab jenis pakan serangga sangat banyak mengandung protein dan kabohidrat didalamnya. Dan perlu diingat bahwa anakan burung walet yang baru lahir, tidak boleh terlebih dahulu dikeluarkan kandang sebelum ia berumur 3-4 hari.
4. Pengawasan Burung Walet
Apabila ketiga faktor diatas sudah terlaksanakan, maka tugas kalian selanjutnya adalah mengawasi burung walet, mulai dari sistem perkembang biakannya, ataupun pembuatan sarang.
Pengawasan Perkembang Biakan
Untuk masalah berkembang biak, biasanya burung walet akan mulai bereproduksi apabila dia sudah berumur 4 tahun. Dan setelah berpasangan, burung walet akan mulai membuat sebuah sarang dan menyinggahi sarang tersebut.
Dan pertemuannya biasanya berlangsung pada musim semi, dan dengan satu kandang yang sama. Dan dalam jarak waktu 2-3 hari, kemungkinan walet betina akan menghasilkan 2-3 butir telur. Dan pengeramannya akan berlangsung kurang lebih 20 hari per telur.
Pengawasan Pembuatan Sarang
Perlu diketahui, bahwa untuk membuat sarang, burung walet membutuhkan 30-45 hari. Dan untuk waktunya, burung walet ini bisa membuat sarang pada waktu yang tidak tentu, atau dengan kata lain kapan saja atau bahkan setiap waktu.
Namun walet tidak akan membuat sarang, apabila lingkungan atau kondisi kandangnya tidak memenuhi syarat. Burung walet akan lebih cepat membuat sarang, apabila kandang memiliki kondisi atau suhu yang mereka sukai.
Dan selain itu, dalam membuat sarang, burung walet juga membutuhkan persediaan pakan yang banyak. Sebab ini akan membantu walet dalam menghasilkan air liurnya.
Dan untuk yang belum tahu, ternyata yang bisa menghasilkan air liur adalah burung walet betina saja. Dan penghasilan air liur tersebut akan menjadi ideal ketika walet betina sedang mengalami fase akan bertelur, atau setelah proses perkawinan.
5. Tahap Memanen
Dan cara ternak burung walet yang terakhir, adalah tahap memanen sarang. Waktu yang paling baik untuk memanen sarang burung walet, adalah pada saat betina akan bertelur. Sebab jika proses memanen dilakukan pada waktu tersebut, kemungkinan kualitas sarang yang dihasilkan akan lebih bagus.
Setelah memanen, kalian bisa langsung menjual sarang tersebut di pasaran, atau bisa juga melalu media sosial, dan menggunakan forum atau komunitas tempat jual beli sarang walet.
Baca Juga :
– Rahasia Pakan Ciblek Biar Cepat Gacor
– Cara Menjodohkan Merpati Dengan Cepat
Nah, demikianlah penjelasan kami kali ini, mengenai cara budidaya ternak burung walet untuk pemula. Semoga semua yang kami sampaikan ini dapat bermanfaat, dan bisa menjadi kunci rahasia sukses di dalam usaha ternak burung walet.